Jurnal Refleksi Calon Guru Penggerak

Jurnal Refleksi Program Pelatihan Guru Penggerak

Angkatan 6 Kota Sukabumi Jawa Barat

 


Ditulis oleh: Junaedi

Calon Guru Penggerak angkatan 6

SMAN 3 Sukabumi Kota Sukabumi Provinsi Jawa barat

 

Salam dan Bahagia.

Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan bahagia selalu.

 

Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan saya kesehatan lahir dan batin sehingga saya dapat menyelesaikan Program Pelatihan Guru Penggerak angkatan 6 Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

 

Sekilas tentang Program Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 6

 

Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yaitu peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebinekaan tunggal, bernalar kritis, dan mandiri.

 

Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar satuan pendidikanserta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan satuan pendidikannya masing-masing. Rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ditunjukkan melalui sikap dan emosi positif terhadap satuan pendidikan, bersikap positif terhadap proses akademik, merasa senang mengikuti kegiatan di satuan pendidikan, terbebas dari perasaan cemas, terbebas dari keluhan kondisi fisik satuan pendidikan, dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikannya.

 

Desain Program Pendidikan Guru Penggerak

PGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learningselama 6 (enam) bulan. Kegiatan PGP dilaksanakan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (daring), lokakarya, dan pendampingan individu. Proporsi kegiatan terdiri atas 70% belajar di tempat bekerja (on-the-job training), 20% belajar bersama rekan sejawat, dan 10% belajar bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping.

 

Asesmen dilakukan pada tahap pelatihan dan pendampingan dengan mendapatkan data hasil penugasan, praktik dan observasi fasilitator dan pendamping. Umpan balik dari rekan sejawat, kepala sekolah dan peserta didik digunakan sebagai bagian dari proses refleksi dan pengembangan diri Guru Penggerak. Asesmen pada hasil belajar peserta didik dilakukan saat proses evaluasi dampak (impact evaluation).

 

PGP menerapkan andragogi, pembelajaran berbasis pengalaman, kolaboratif, dan reflektif

 

Tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak

PGP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pedagogi guru sehingga dapat menghasilkan profil guru penggerak sebagai berikut:

1.    mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;

2.    memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;

3.    merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;

4.    mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan; dan

5.    berkolaborasi dengan orang tua peserta didik dan komunitas untuk pengembangan satuan pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.

 

Manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak

-          bergeraknya komunitas belajar secara berkelanjutan sebagai tempat diskusi dan simulasi agar guru dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan potensi dan tahap perkembangan peserta didik;

-          diterapkannya pembelajaran aktif oleh guru lain di lingkungan satuan pendidikannya dan lingkungan sekitar sebagai dampak bergeraknya komunitas guru secara berkelanjutan;

-          terbangunnya rasa nyaman dan bahagia peserta didik berada di lingkungan satuan pendidikan;

-          meningkatnya sikap positif peserta didik terhadap proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan hasil belajar;

-          terwujudnya lingkungan fisik dan budaya satuan pendidikan yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik; dan

-          terbukanya kesempatan bagi guru penggerak untuk menjadi pemimpin satuan Pendidikan.

 

FACT (PERISTIWA)

 

Program Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 6 dilaksanakan secara daring dan luring mulai tanggal 24 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 15 April 2023.

 

Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Sukabumi merupakan angakatan pertama di Kota Sukabumi. Jumlah peserta sebanyak 57 orang Calon Guru Penggerak (CGP) dari sekolah TK, SD, SMP, SMA, dan SMK negeri maupun swasta yang terbagi menjadi 11 kelompok Pengajar Praktik.

 

Perjalanan Program Pendidikan Guru Penggerak


Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Sukabumi yang lolos seleksi ini sebelumnya telah melalui dua rangkaian seleksi yaitu seleksi tahap 1 dengan mengisi CV dan menjawab Essai pada SIMPKB, dan seleksi tahap 2 simulasi mengajar dan wawancara secara daring oleh 2 tim penilai.

 

Pembukaan

 

Pembukaan Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6, dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2022 yang dibagi dalam dua sesi yang dilaksanakan secara daring.

 

Sesi pertama, dilaksanakan pukul 11.00 WIB dengan agenda Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Tahun 2022 oleh Bapak Dr.Iwan Syahril, PH.D selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).


 

Sesi kedua, dilaksanakan pukul 11.00 WIB dengan agenda Orientasi Program dan LMS PGP Angkatan 6 yang membahas tentang penjelasan teknis/orientasi pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6 oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) provinsi Jawa Barat.



 

Kegiatan Pembelajaran

 

Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan dengan dua cara yaitu secara daring menggunakan LMS dan secara luring dengan kegiatan Lokakarya dan Pendampingan Pengajar Praktik.

 

Modul yang dipelajari terdiri dari 3 paket modul dengan total ada 10 Modul pembelajaran dengan rincian sebagai berikut:

1.    Paket Modul 1 tentang Paradigma dan Visi Guru Penggerak

-          Modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara

-          Modul 1.2 tentang Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak

-          Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak

-          Modul 1.4 tentang Budaya Positif

2.    Paket Modul 2 tentang Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

-          Modul 2.1 tentang Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

-          Modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional

-          Modul 2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik

3.    Paket Modul 3 tentang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah

-          Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

-          Modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

-          Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

 

Setiap paket Modul diawali dengan kegiatan pembelajaran mengerjakan Tes Awal Paket Modul 1 dan mempelajari materi Etika Akademik Pemimpin Pembelajaran, serta diakhiri dengan mengerjakan Soal Tes Akhir Paket Modul.

Kegiatan Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA, yaitu:

Mulai dari Diri

Eksplorasi Konsep

Ruang Kolaborasi

Demonstrasi Konstekstual

Elaborasi Pemahaman

Koneksi Antar Materi

Aksi Nyata

 

Pendampingan Individu

 

Kegiatan Pendampingan Individu (PI) dari Pengajar Praktik dilaksanakan secara luring dimana Pengajar Praktik (PP) datang langsung ke sekolah Calon Guru Penggerak (CGP).

 

Kegiatan Pendampingan Individu ini sebanyak 6 kali pelaksanaan dengan rincian sebagai berikut:

 

Pendampingan Individu 1

PI-1: Refleksi awal kompetensi guru penggerak

Fokus Pendampingan:

a.    Diskusi tantangan belajar daring

b.    Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara

c.     Diskusi pembuatan kerangka portofolio

d.    Diskusi peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam dalam kompetensi guru penggerak

 

Pendampingan Individu 2

PI-2: Perubahan paradigma pemimpin pembelajaran

Fokus Pendampingan:

a.    Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah

b.    Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3

c.     Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya 1

d.    Mengkomunikasikan visi dan prakasra perubahan ke KS dan warga sekolah dengan dimoderasi oleh PP

 

Pendampingan Individu 3

PI-3: Implementasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Fokus Pendampingan:

a.    Refleksi hasil survei (feedback 360) + penilaian sendiri tentang kompetensi guru penggerak

b.    Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional

c.     Diskusi hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)

 

Pendampingan Individu 4

PI-4: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran

Fokus Pendampingan:

a.    Observasi kelas CGP untuk melihat penerapan dari modul budaya positif, pembeljaaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional

b.    Penilaian Observasi Praktik Pembelajaran.

 

Pendampingan Individu 5

PI-5: Rancangan Program yang Berpihak pada Murid

Fokus Pendampingan:

a.    Refleksi penerapan aksi nyata modul 3.1

b.    Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid

c.     Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 3 untuk berbagi ke rekan sejawat

 

Pendampingan Individu 6

PI-6: Refleksi perubahan diri dan dampak pendidikan

Fokus Pendampingan:

a.    Persiapan panen hasil belajar

b.    Pengumpulan survei umpan balik dan refleksi hasil survei tentang kompetensi guru penggerak (feedback 360)

c.     Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan, diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi

d.    Penilaian pemetaan aset; diskusi apakah tujuan program sudah dikomunikasikan ke warga sekolah

 

Lokakarya

 

Kegiatan Pembelajaran Lokakarya terdiri dari Lokakarya Orientasi dan 7 Lokakarya.

 

Lokakarya Orientasi

Pemahaman bermakna: Proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak merupakan perjalanan pengembangan kompetensi dan dilakukan dengan melibatkan ekosistem sekolah

Produk yang dihasilkan:

-          Kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah

-          Peta posisi diri

-          Rencana Pengembangan Kompetensi CGP

 

Lokakarya 1

Pemahaman bermakna: Komunitas Praktisi sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam menggerakkan ekosistem pendidikan.

Produk yang dihasilkan: Pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak.

 

Lokakarya 2

Pemahaman bermakna: Visi guru penggerak mengenai lingkungan belajar yang positif melandasi proses pengembangan kodrat murid yang selamat dan bahagia

Produk yang dihasilkan:

-          Rencana terkait prakarsa perubahan yang terbaru level diri yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain

-          Rencana terkait strategi penyampaian disiplin positif di kelas dan konteks sekolah yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain yang terbaru

 

Lokakarya 3

Pemahaman bermakna: Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

Produk yang dihasilkan:

-          Hasil refleksi dari simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.

-          Hasil refleksi dari Praktik mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar.

-          Strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.

 

Lokakarya 4

Pemahaman bermakna: Coaching adalah sarana untuk mengidentifikasi kekuatan dan merencanakan strategi perbaikan diri dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid

Produk yang dihasilkan:

-          Hasil identifikasi kekuatan, area pengembangan dan umpan balik guru/rekan sejawat

-          Rencana perbaikan dan strategi pengembangan proses pembelajaran yang berpihak pada murid

 

Lokakarya 5

Pemahaman bermakna: Menjalankan tahapan inkuiri apresiatif (BAGJA) membantu Calon Guru Penggerak dalam merancang program berorientasi pada kepemimpinan murid (student agency) dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki sekolah.

Produk yang dihasilkan:

-          Rencana tindak lanjut tahapan B (Buat pertanyaan), A (Ambil pelajaran), dan G (Gali mimpi) dari tahapan BAGJA untuk merancang program yang berpihak pada murid.

-          Strategi pelibatan aktor dalam fase gali mimpi.

-          Rencana program bagian Judul Program atau kegiatan, latar belakang, dan tujuan program.

 

Lokakarya 6

Pemahaman bermakna: Dalam mengembangkan program sekolah yang berpihak pada murid diperlukan prakarsa perubahan yang mengedepankan pelibatan warga sekolah serta pengembangan diri yang berkelanjutan

Produk yang dihasilkan:

-          Rencana kerja pengembangan program sekolah yaitu tahapan J (Jabarkan Rencana) dan A (Atur Eksekusi) pada BAGJA

-          Hasil identifikasi kekuatan diri

-          Rencana pengembangan kompetensi diri sebagai pemimpin pembelajaran.

 

Lokakarya 7

Lokakarya 7 ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari pertama Lokakarya dan hari kedua Pameran Panen Karya.

Pemahaman bermakna: Perubahan positif di lingkungan belajar sekolah merupakan tanda keberhasilan dari program guru penggerak serta kerjasama berbagai pihak.

Produk yang dihasilkan:

-          Rangkuman materi kunci per sub modul, yang dikaitkan dengan perubahan perilaku dan nilai guru penggerak untuk "berpihak pada murid" (dipaparkan di kelas berbagi)

-          Ringkasan ide pengembangan program berdasarkan masukan dan info dukungan pengunjung

-          Persiapan: media presentasi praktik baik di lingkungan belajar sekolah dan paparan untuk kelas berbagi

 

FEELING (PERASAAN)

 

Perasaan saya selama mengikuti Program Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 6 adalah: Bersyukur, Bangga, Bahagia, serta Semangat.

 

Saya merasa Bersyukur dapat mengikuti Program Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 6 ini karena saya dapat memperoleh ilmu dan pengalaman secara nyata dalam pengembangan diri saya untuk menjadi seorang pemimpin pembelajaran yang bijaksana dan berpihak pada murid.

 

Saya merasa Bangga dapat mengikuti Program Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 6 ini karena tidak semua guru dapat mengikutinya. Apalagi ini merupakan angkatan pertama di Kota Sukabumi, dan saya merupakan salah satu Calon Guru Penggerak mewakili sekolah saya dengan jumlah Calon Guru Penggerak sebanyak 2 orang.

 

Saya merasa Bahagia dapat belajar banyak dari Fasilitator saya Bu Nenty Hariyanti. Selain itu saya juga Bahagia dapat berkolaborasi dengan rekan CGP dan Pengajar Praktik khususnya Pengajar Praktik Bapak Muh. Khoirul Hadi dan rekan CGP hebat Bu Sinta Nurhayati, Bu Neti Kusmiati, Bu Mira Sartika, Bu Fenny Susilawati, Bu Devi Yulianti Dimyati, dan seluruh Bapak Ibu Fasilitator, Pengajar Praktik dan CGP angkatan 6 Kota Sukabumi.

 

Saya merasa Semangat untuk memperbaiki kekurangan saya yang saya temui serta tertantang untuk dapat mewujudkan Visi dan Program saya dengan lebih matang dan lebih baik lagi, baik bagi diri sendiri serta bagi rekan guru atau komunitas yang saya ikuti dengan jiwa kepemimpinan yang berpihak pada murid.

 

FINDINGS (PEMBELAJARAN)

 

Pembelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan Program Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 6 ini antara lain adalah:

1.    Perubahan tidak harus menunggu perintah dari atas. Kita harus mulai dari bawah.

2.    Calon Guru Penggerak harus dapat berkolaborasi atau bekerjasama dengan berbagai pihak untuk dapat menciptakan Perubahan positif di lingkungan belajar sekolah sehingga terwujud tanda keberhasilan dari program guru penggerak

3.    Pentingnya kolaborasi antar semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program dengan saling berpikiran terbuka, saling percaya, saling mendukung, memberikan ide, curah pendapat, saran dan masukan untuk mematangkan rancangan program sekolah yang sudah dibuat.

 

FUTURE (PENERAPAN)

 

Setelah mengikuti Program Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 6 ini, saya akan melaksanakan beberapa hal antara lain yaitu:

1.    Melaksanakan aksi nyata dari apa yang saya peroleh dari Program Pelatihan Guru Penggerak

2.    Membagikan apa yang saya peroleh dari Program Pelatihan Guru Penggerak kepada rekan sejawat dan komunitas

3.    Mengadopsi dan mempraktikkan kebiasaan reflektif sebagai Guru Penggerak

4.    Menerapkan jiwa kepemimpinan yang berpihak pada murid dalam pembelajaran saya

5.    Berdiskusi dan berbagi pengalaman dan praktik baik di komunitas dan juga sekolah, dan

6.    Melaksanakan Pengembangan Diri yang Sederhana, Konkret dan Rutin, seperti:

a.    Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid

b.    Semangat belajar dengan melaksanakan pengembangan diri yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran terutama pengembangan diri

c.    Berkolaborasi dengan komunitas atau rekan guru lain untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berkualitas

d.    Selalu merefleksi pembelajaran dan mengevaluasi demi peningkatan kualitas pembelajaran

e.    Selalu inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, serta bermakna positif pada murid.

 


Sumber: Modul dan LMS Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6

 

Link
https://s.id/jurnalrefleksicgp 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url