1.1.a.9. Aksi Nyata - Penerapan Modul 1.1
Jurnal Refleksi Modul 1.1
Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional
Ki Hadjar Dewantara
Ditulis oleh: Junaedi
SMAN 3 Sukabumi Kota Sukabumi Provinsi Jawa barat
Salam dan bahagia.
Jumpa lagi dengan saya, Junaedi. Calon guru penggerak
angkatan 6, nomor peserta 201502788015.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan Jurnal
Reflesi dwi mingguan selama saya mengikuti pembelajaran Modul 1.1
Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara dalam Program Pendidikan
Calon Guru Penggerak.
Model Refleksi
Saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr.
Roger Greenaway, yaitu 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)
yang dapat diterjemahkan menjadi 4P (4 Pertanyaan) sebagai berikut:
1.
Facts (Peristiwa):
Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat
menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses
tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses
pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala
tersebut?
2.
Feelings (Perasaan):
Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan
ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda
memiliki perasaan tersebut.
3.
Findings (Pembelajaran):
Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui
mengenai diri saya setelah proses ini?
4.
Future (Penerapan): Apa
yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa
depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa
ini?
Pendahuluan Modul 1.1
Pada hari Senin tanggal 29 Agustus 2022, saya memulai kegiatan
pembelajaran Program Pendidikan Calon Guru Penggerak dengan membuka Pendahuluan
di LMS kelas yang saya ikuti. Saya masuk di kelas 06.56.Jabar yang dibimbing
oleh bu Nenti Hariyanti sebagai Fasilitator dan Pengajar Praktik pak Muh. Khoirulhadi
yang terdiri dari 5 calon guru penggerak.
Pada bagian pendahuluan ini, Saya memulainya dengan menonton
video pengantar yang disampaikan oleh pak Simon Petrus Rafael selaku
instruktur. Perasaan saya langsung bahagia dan semangat setelah mendengar kalimat
pertama yang disampaikan yaitu “Salam dan Bahagia Calon Guru Penggerak”. Pak
Simon Petrus Rafael juga menyampaikan bahwa modul ini membahas konsep pemikiran
filosofis Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya terhadap penerapan pendidikan
abad ke-21 yang mana kemandirian belajar dan berkolaborasi merupakan kunci
tercapainya tujuan pembelajaran dalam modul ini. Kemudian saya melanjutkan pada
halaman-halaman berikutnya yang berisi Surat dari instruktur, Kompetensi
Lulusan yang Dituju, Capaian Umum, Capaian Khusus dan Alur Belajar Merdeka.
Mulai dari Diri
Kegiatan pembelajaran pemantik:
CGP memberikan jawaban reflektif-kritis untuk mengetahui
pemahaman diri tentang pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara,
CGP membuat refleksi diri tentang pemikiran (filosofi
pendidikan) Ki Hadjar Dewantara.
Eksplorasi Konsep
Mandiri
CGP menyimak video tentang pendidikan di Indonesia dari
zaman kolonial dan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan;
CGP menyimak video-video tentang pemikiran (filosofi
pendidikan) Ki Hadjar Dewantara;
CGP membaca 2 (dua) tulisan karya Ki Hadjar Dewantara.
Forum Diskusi
CGP mendiskusikan pertanyaan reflektif terkait pemikiran
(filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya dengan pendidikan
Indonesia saat ini dan pendidikan pada konteks lokal sosial budaya di daerah
asal CGP yang difasilitasi oleh Fasilitator
CGP berbagi pengalaman praktik baik penerapan pemikiran
filosofis Pendidikan KHD pada konteks lokal sosial budaya di daerahnya.
Ruang Kolaborasi
CGP mengeksplorasi (memaknai dan menghayati) nilai-nilai
luhur sosial budaya di daerah asal dalam menguatkan dan menebalkan Konteks
(kodrat) Diri Murid sebagai manusia dan anggota masyarakat.
Demonstrasi Kontekstual
CGP mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD -
'Pendidikan yang Berpihak pada Murid' - sesuai dengan Konteks Diri Murid dan
Sosial Budaya di daerah asal (karya demonstrasi kontekstual dalam video, atau
infografis atau puisi atau lagu, dll).
Elaborasi Pemahaman
CGP mendapatkan penguatan pemahaman tentang pemikiran
(filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara dari Instruktur.
Koneksi Antar Materi
CGP membuat kesimpulan dalam bentuk esai atau jurnal
reflektif tentang ‘Pendidikan yang Berpihak pada Murid’ dengan merefleksikan seluruh
rangkaian materi yang sudah dipelajari dari pemikiran-pemikiran KHD dan praktik
baik yang telah dilakukan di sekolah-sekolah saat ‘Elaborasi Pemahaman’.
Aksi Nyata
CGP mengimplementasikan strategi dalam mewujudkan pemikiran
KHD yang telah dibuat pada ‘Demonstrasi Kontekstual’ secara konkret sebagai
perwujudan 'Kepemimpinan Pembelajaran' yang Berpihak pada Murid' dan
direfleksikan kembali dalam Jurnal Refleksi Pribadi.
bersambung…